[Ubuntu] Cerita sukses Venus VT-18 EVDO di Ubuntu Lucid Lynx

Kita sebagai bagian dari dunia pendidikan, bisa dibilang internet merupakan salah satu kebutuhan yang tidak bisa dipandang sebelah mata, melalui internet kita bisa tahu lebih banyak, bisa tambah teman, dan juga bisa sebagai sarana untuk memperkenalkan diri kepada para pengunjung dunia maya. Nah, baru-baru ini operator CDMA di negeri kita mulai bersaing harga dalam menyediakan layanan akses internet yang relatif murah jika dibanding dengan tarif GSM, sebut saja Smart Telecom yang menyediakan paket internet unlimited dengan tarif mulai R. 45.000 per bulan (gila gak tuh), atau Indosat dengan Starone-nya, dan sekarang tampaknya Telkom pun juga ikut ambil bagian dalam peperangan tarif ini yaitu dengan menyediakan paket internet unlimited yang dibandrol dengan harga Rp. 50.000 per bulan. Tentu saja untuk bisa menikmati layanan yang diberikan oleh beberapa operator tersebut kita memerlukan sebuah modem entah itu HP yang berkemampuan juga sebagai modem atau memang sebuah perangkat yang dibuat khusus sebagai modem CDMA, salah satu modem CDMA yang cukup laris di negeri kita ini adalah Venus VT-18 EVDO dengan harga yang relatif murah, dual-band, dan support EVDO, nih dia gambarnya:

Baiklah, cukup basa-basinya - one real action worths thousands words - untuk bisa menggunakan modem di atas di sistem operasi M$ Windows is a piece of cake (baca: mudah) karena driver dan aplikasi yang dibutuhkan sudah tersedia dalam paket pembelian, tapi bagaimana dengan para pengguna Linux? Apakah mereka tidak bisa memakai perangkat ini? Take it easy mate! Awalnya harus jungkir -balik agar alat ini bisa bekerja di Linux namun akhirnya setelah melalui perjuangan panjang alat ini bekerja dengan cukup baik di Linux. OK, mari kita mulai:

Pertama colokkan perangkat ke USB dan tunggu beberapa saat sampai lampu indikator berubah menjadi hijau

Kedua Buka terminal dan ketik:

dmesg | grep "CD-ROM"

hingga muncul pesan di terminal seperti gambar di bawah ini:

Nah, dari gambar di atas tampaklah bahwa modem yang kita hubungkan terdeteksi sebagai /dev/sr1 (Lihat keterangan tentang Qualcomm MMC Storage), setelah kita tahu bahwa modem terdeteksi sebagai /dev/sr1 maka, ketik perintah ini di terminal:

eject /dev/sr1

Setelah itu ketik:

lsusb

Hingga muncul:

Perhatikan pada baris yang tertulis di situ "Bus 005 Device 016: ID 1d09:4306 TechFaith Wireless Technology Limited". Nama ini bisa berbeda pada tiap produk jadi harap kamu teliti sebelum membeli, eh gak ding, yang kita perlukan di sini adalah kode "1d09" yang merupakan vendor id, dan "4306" yang merupakan product id dari TechFaith bla bla bla.

Ketik di terminal

sudo modprobe usbserial vendor=0x1d09 product=0x4306

Ingat jangan lupa menambahkan "0x" pada vendor dan product id. Huh, jika sudah sampai langkah ini tidak ada pesan error berarti modem sudah terdeteksi. Sekarang saatnya menginstall program yang dipakai untuk connect ke internet. Here we go:

Berdasarkan pengalaman Network Manager tidak bekerja dengan modem jenis ini, jadi sebagai alternatif kita menggunakan "wvdial":

Ketik di terminal:

sudo apt-get install wvdial && sudo wvdialconf

Lalu:

sudo wvdial

Jika masih error coba periksa file wvdial.conf di /etc/wvdial.conf atau jika kamu bingung coba download file ini dan bandingkan dengan punya kamu. Buka web browser dan coba untuk mengakses situs kesukaan kamu.

Inti dari tutorial ini adalah (lakukan setiap akan mengakses internet):

Colokkan modem

Buka terminal dan ketik:

eject /dev/sr1
sudo modprobe usbserial vendor=0x1d09 product=0x4306
sudo wvdial

Selamat Mencoba!

Catatan penting: setelah 1 bulan berjalan menggunakan modem ini di Linux saya menemukan bug pada wvdial yaitu sering disconnected secara tiba-tiba, saya tidak tahu persis apakah ini bug dari wvdial atau dari operator yang saya pakai, tapi kayakanya dari wvdial deh, tapi gak tahu ah pastinya, soalnya tanya di forum juga belum ada solusi.

Update: Bagi teman-teman yang ingin download paket "wvdial" beserta dependencies-nya secara manual klik di sini untuk mendapatkan daftar filenya.