Artikel ini merupakan artikel keempat pada kategori Pedal alias Pendekar Terminal yang membahas tentang baris perintah dan shell scripting di Linux, bagi teman-teman yang ketinggalan silakan membaca artikel sebelumnya yaitu Memodifikasi Shell Prompt, Mengubah Direktori Kerja Shell Prompt, dan Menampilkan Isi Folder atau Direktori. Nah, jika kalian sudah membaca ketiga artikel tersebut silakan lanjut untuk membaca artikel ini. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang manajemen file di Linux lewat Terminal.
Shell di Linux mempunyai banyak sekali perintah (command) untuk manajemen dan manipulasi file. Namun, pada artikel ini hanya beberapa saja yang akan saya bahas karena pada kenyataannya tidak semua perintah manajemen file kita gunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Membuat file baru
Untuk membuat file (kosong) baru di Linux dapat menggunakan perintah "touch" diikuti dengan nama file yang kita inginkan. Lakukan percobaan dengan mengetik perintah berikut di Terminal:
cd ~/Desktop touch fileku.txt
Baris pertama sudah kita bahas pada bab-bab sebelumnya jadi saya tidak akan mengulangi penjelasan tersebut :p. Baris kedua dari perintah di atas akan membuat file (kosong) bari dengan nama "fileku.txt" yang terletak di folder "/home/user/Desktop" coba lihat isi folder tersebut dengan file manager semacam Nautilus.
Menyalin (copy) file
Perintah yang digunakan untuk menyalin atau mengkopi file adalah "cp" dengan syntax sebagai berikut:
cp file_asal file_tujuan
Dengan perintah "cp", kita juga bisa mengkopi sekaligus merubah namanya misal dengan perintah sebagai berikut:
cd ~/Desktop cp fileku.txt fileku2.txt
Coba lihat isi folder "/home/user/Desktop", akan ada "fileku.txt" dan "fileku2.txt". Kalian juga bisa menentukan di folder mana file akan dikopi dengan perintah:
cp fileku.txt ~/Downloads/download.txt
Nah, di folder "/home/user/Downloads" sekarang ada file bernama "download.txt" yang merupakan salinan dari file "fileku.txt".
Perintah "cp" juga mempunyai argumen "-R" yang berfungsi untuk menyalin folder atau direktori dengan syntax sebagai berikut:
cp -R folder_asal folder_tujuan
Sebagai contoh, ketik perintah berikut di Terminal:
cd ~ cp -R Desktop Downloads
Baris pertama perintah di atas berfungsi untuk merubah direktori kerja ke "/home/user" sedangkan baris kedua perintah di atas akan mengkopi folder "Desktop" ke folder "Downloads". Sekarang coba lihat folder "Download" dengan file manager seperti Nautilus, pasti akan ada folder bernama "Desktop" di dalamnya.
Mengganti Nama (rename) dan Memindah (cut and paste) File
Di dunia Linux mengganti nama file dikenal dengan moving dengan perintah "mv". Selain berguna untuk mengganti nama file, perintah ini juga berguna untuk memindah file alias cut and paste. Berikut contoh penggunaan dari perintah "mv":
cd ~/Desktop mv fileku.txt filemu.txt
Buka folder "/home/user/Desktop" seharusnya file "fileku.txt" sudah hilang dari peredaran karena sudah berganti nama menjadi "filemu.txt". Jika kalian ingin memindah file alias cut and paste dengan perintah "mv" cukup ketik perintah berikut di Terminal:
mv filemu.txt ~/Downloads/
Nah, file "filemu.txt" sekarang mempunyai rumah baru yaitu di "/home/user/Downloads".
Membuat Tautan File (Linking File)
Linux menyediakan tool yang cukup keren untuk manajemen file yaitu membuat linked file dengan perintah "ln". Hal ini diperlukan jika kita membutuhkan dua atau lebih file yang sama persis. Dengan menggunakan perintah "ln" perubahan yang terjadi di file sumber (file asli) juga akan berpengaruh pada linked file yang dibuat. Atau dengan kata lain, jika file sumber berubah maka linked file juga berubah. Nah, di Linux sendiri linked file dibagi menjadi dua yaitu hard link dan soft link. Berikut beberapa perbedaan dari kedua tipe linked file tersebut:
Hard Link
- hard link mempunyai ukuran file yang sama dengan file asli.
- jika file asli dihapus maka hard link masih bisa digunakan.
- hard link tidak dapat dibuat pada mount point yang berbeda dengan file asli.
Soft Link
- soft link mempunyai ukuran yang lebih kecil dari file asli karena hanya memuat informasi penting dari file asli, bukan datanya.
- jika file asli dihapus maka soft link tidak dapat dipakai.
- soft link dapat dibuat meskipunn beda mount point.
Berikut perintah yang digunakan untuk membuat hard link:
ln file_asli linked_file
Sedangkan untuk membuat soft link cukup menambahkan argumen "-s" pada perintah di atas sehingga menjadi:
ln -s file_asli linked_file
Menghapus file
Perintah yang digunakan untuk menghapus file di Linux cukup sederhana yaitu "rm". Berikut contohnya:
cd ~/Desktop rm fileku2.txt
Perintah di atas akan menghapus "fileku2.txt" yang berada di folder "/home/user/Desktop"
Semoga bermanfaat.
ijin belajar gan
BalasHapus@Pratama: Silakan gan, semoga bermanfaat :)
BalasHapusGan, ane ada pertanyaan:
BalasHapusPengalaman ane di Red Hat (sebelum jadi RHEL sama Fedora), pas ngopi file itu bisa multiple dengan perintah:
# cp /PATH/TO/file file1 file2 file3
jadi file dari /PATH/TO ter-copy menjadi file1 file2 dan file3 di pwd kita.
Tapi saya coba dengan Debian (dan keluarga), nggak bisa, Gan.
Kira-kira kenapa Gan? Apa karena program cp-nya versi baru?
@adeklipse: IMHO, di Debian jika kita menggunakan banyak argumen dalam perintah cp maka argumen terakhir dianggap sebagai destination, sedangkan argumen lainnya dianggap sebagai source. Dan, yang paling penting jika kita menggunakan banyak argumen dalam perintah cp maka argumen terakhir harus berupa folder. Jadi perintah agan di atas akan error karena file1 file2 file3 tidak ada dalam direktori tersebut plus file3 bukanlah direktori :CMIIW
BalasHapus