[Lainnya] Jangan Menjadi Pengguna Android Seperti Ini

Terinspirasi dari postingannya saudara Damar Riyadi disini, saya juga sering melihat pengguna Android yang bersifat rada... zealot. Jujur, satu-satunya yang membuat saya malu memakai perangkat Android seringkali karena penggunanya yang rada kurang berpikir.
Berikut adalah sifat-sifat pengguna yang kurang berpikir tersebut:

Anti OS Smartphone Lain
Ini merupakan sifat yang paling menjengkelkan yang banyak ditemui di banyak forum dan grup. Mereka berlagak bahwa smartphone dan handheld lainnya lebih inferior daripada Android, bahwa Android lengkap dan paling sempurna.
Kita semua tahu bahwa itu jauh dari kebenaran; Android tidak sempurna, sama seperti halnya OS lainnya. Pasti ada fitur yang ditinggalkan untuk keperluan OS agar tidak kepenuhan fitur.

Contohnya adalah mereka yang anti-BB. Saya sendiri paham bahwa BB itu terlalu over-rated dan penggunanya juga sering berlebih-lebihan, namun ini bukan alasan yang bagus untuk men-ceng-cengin BB dan OS-nya.

Contohnya yang lain adalah saingan utama iOS karena versi barunya yang mengambil banyak unsur Android. Yah, walaupun proyek Android lebih tua daripada iOS, ingat bahwa versi-versi awal Android yang publik (1.5, 1.6, 2.1), fungsionalitasnya sangat mirip. Dan hingga Android 3.0 (Honeycomb), tampilan Android jauh kalah dengan ke-anggunan iOS (mungkin karena ketua UX dan UI Android bukan orang desain).

Anti Perusahaan Smartphone Lain 
Dalam arus poin sebelumnya, banyak pengguna Android yang merendah-rendahkan perusahaan seperti Apple, Inc., Research in Motion, Microsoft, dan lain-lain. Walaupun saya kurang setuju dengan etika perusahaan Apple (pada saat pimpinan Steve Jobs), tapi mereka masih mampu membuat sebuah OS yang kokoh (Mac OSX dan iOS).

Menuntut pengembang ROM
Konteks sedikit: ROM adalah ekuivalennya distro Linux untuk Android.
Pada forum Android besar seperti XDA Developers, pengembang-pengembang dapat memposting tentang ROM mereka untuk dicoba dan digunakan. Salah satunya adalah CyanogenMod.

Seringkali member-member baru (biasanya juga  baru masuk dunia opensource) menuntut versi baru ROM tersebut, atau menuntut fitur ini atau itu untuk dimasukkan. Ini sangat menekan pembuat (biasa disebut pemasak atau cooker), dan kadang-kadang -- seperti halnya Team Douche, yang bertanggung jawab untuk ROM CyanogenMod -- jika ditekan seperti itu akan menunda pengembangan ROM mereka dari beberapa hari hingga berbulan-bulan.

Pengembang ROM seenaknya
...dan ada juga pengembang ROM yang seenaknya. Biasanya pengembang ROM ini yang baru saja memasuki dunia pengembangan Android tanpa penghayatan atau pendalaman yang benar.
Contohnya memasukkan aplikasi-aplikasi yang berbayar ke dalam ROM (ROM, seperti distro, umumnya gratis. Malah saya tidak pernah menemui ROM yang berbayar), tanpa izin dan tanpa kredit.

Mengeluh Gak Jelas
Lalu ada juga yang mengeluh seenaknya. Seringkali ditemui sebagai komen/review di Android Market. Contoh (yang sedikit hiperbola):
"Wah! Aplikasi tahun 2012 ini nggak bisa jalan di hape tahun 2001 ku! Bintang 1, UNINSTALL!"
"Wah! Aplikasi yang khusus tablet 10.1 inci ini nggak bisa jalan di hapeku yang layarnya kayak kalkulator Casio! Bintang 1, UNINSTALL!"
"Wah! Gak tau apa nih gunanya! Bintang 1, UNINSTALL!"

Walaupun saya tidak memiliki argumen yang kuat terhadap situasi ini, setidaknya saya bisa menyampaikan pesan ini:
Kalau ada aplikasi (atau apapun) yang tidak dapat berjalan dengan baik ataupun sama sekali di smartphone Android Anda, pastikan dulu yang salah itu bukan aplikasinya; mungkin hanya untuk versi Android tertentu, atau untuk perangkat Android tertentu, atau arsitektur prosesor tertentu. Kegagalan Anda dalam memahami konsep-konsep dasar pada dunia Android memang bukan salah Anda sepenuhnya, tapi jika Anda benar-benar tidak dapat menggenggam etika dan norma sosial maya, mungkin terpaksa saya arahkan Anda ke jalur iOS yang jauh lebih cocok untuk pikiran sederhana.
... atau mungkin Nokia 3210? :D